Selasa, 20 November 2018

Mengenal Lebih Dekat Rizki Topananda, Caketum PP IPNU dari Bekasi


Rizki Topananda, saat Pelantikan PW IPNU Jawa Barat.

Rizki Topananda adalah seorang yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, pada 9 Maret 1991 di Bekasi. Berdasarkan cerita yang pernah disampaikan, Rizki adalah pembelajar yang tak kenal lelah. Saat masih duduk di sekolah dasar sekalipun, ia tak pernah tidak berprestasi.

Prestasi yang didapat itu membuat segelintir orang-orang yang berada di sekitarnya kerap terheran-heran. Bagaimana mungkin, seorang Rizki yang setiap hari kerjanya hanya bermain, nongkrong, dan bersantai-ria tapi bisa berkali-kali menyabet gelar prestasi.

Mendengar hal itu, ia hanya tertawa. Tak menggubris sama sekali. Namun, saya bersama Syamsul Badri Islamy pernah mengorek alasan Rizki bisa berprestasi. Walhasil ia menyebutkannya.

“Salah satu yang membuat gue begitu itu karena setiap (sepertiga) malam bangun. Salat tahajud kemudian belajar. Entah itu ngerjain PR atau sekadar membaca buku pelajaran yang bakal dipelajari besok di sekolah. Pokoknya hampir setiap malam cuma itu yang gue lakuin,” katanya.

Rizki pernah diganjar prestasi seabagai Pemuda Pelopor di Bidang Sosial, Budaya, dan Pariwisata. Ditingkat lokal, ia keluar sebagai Juara 1 Pemuda Pelopor Kota Bekasi. Kemudian di tahun 2014, ia masuk 10 besar Pemuda Pelopor tingkat Jawa Barat. 

Dua tahun berikutnya, yakni pada 2016, Rizki justru menjadi Dewan Juri Pemuda Beprestasi. Kontes itu diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpora) Kota Bekasi.

Hingga kini, ia aktif menjadi juri dari berbagai perlombaan tingkat Kota Bekasi. Diantaranya Dewan Juri Kreasi Anak Muslim Kota Bekasi, yang diadakan oleh Kelompok Kerja Belajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (KKBTBPQ) Kota Bekasi, dan Dewan Juri Festival Anak Soleh Kota Bekasi yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Al-Qur’an (LPPA) Tarbiyah Kota Bekasi.

Maka pantas saja, jika saat ini Rizki telah banyak menempati berbagai organisasi dengan jabatan yang sangat strategis. Berdasarkan data yang diberikan, berorganisasi telah ia lakukan sejak duduk di di bangku sekolah.

Tapi sebelumnya, saya ingin mengemukakan biodata pendidikan formal yang ia tempuh. Rizki bersekolah di SDN Perwira 2, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada tahun 1998-2004. Kemudian dilanjutkan di SMPN 21 Bekasi Utara dan lulus pada tahun 2007. 

Di tahun 2007-2010, ia melanjutkan sekolah di SMA Islam Pondok Pesantren Daruttaubah Bekasi Utara. Dengan susah payah, ia pun berusaha untuk melanjutkan pendidikan formal di perguruan tinggi. Walhasil, Rizki dapat berkuliah Diploma 3 Management Informatika di Universitas Nasional Pasim Bandung. Sembari kuliah, ia juga memesantrenkan diri di salah satu pondok pesantren yang ada di sana.

Setelah itu, Rizki melanjutkan kuliah S1 jurusan Administrasi Negara di STIA YPIAMI Jakarta pada 2012-2016. 

Ketika sekolah, ia pernah menjadi Ketua Osis di SMA Islam Pondok Pesantren Daruttaubah, Bekasi. Kemudian, saat kuliah Unas Pasim Bandung, dirinya menjabat Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bidang Organisasi dan Kaderisasi. Rizki pun melanjutkan kiprahnya berorganisasi dengan menjabat sebagai Ketua BEM di STIA YPIAMI Jakarta. 


Rizki bersama Ketua Umum PP IPNU Asep Irfan Mujahid

Rizki adalah seorang yang menghidupkan organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Bekasi yang sempat vakum beberapa tahun, karena beberapa hal yang menjadi penyebab utamanya mati. 

Kemudian ia mencoba mencari dan merangkul banyak orang untuk berkonsultasi dalam rangka menghidupi IPNU di Kota Bekasi, sebagai wadah pelajar yang berlatar belakang NU di Bumi Patriot ini. Bahkan juga sebagai ruang dakwah NU di tingkatan pelajar. Sebab, IPNU merupakan gerbang awal bagi seseorang untuk menjadi kader NU yang militan.

Akhirnya, Rizki menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU pada masa khidmat 2014-2017. Setahun setelah itu, ia juga menjabat sebagai Anggota Departemen Jaringan Sekolah Pimpinan Pusat (IPNU) hingga akhir tahun ini. Namun sebelumnya, ia terlebih dulu menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Bekasi Utara.

Pada tahun 2017, pria yang suka dengan lagu-lagu Kangen Band ini, mencoba peruntungan dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Barat. Hasilnya, kini ia menduduki jabatan sebagai Sekretaris PW IPNU Jawa Barat bersama Ketua Ziyad Ahmad.

Sepulang dari Bandung, usai menempuh pendidikan di Unas Pasim, selain menjadi Ketua PAC IPNU Bekasi Utara, ia juga aktif menjadi “khodam” Ketua PCNU Kota Bekasi, KH Zamakhsyari Abdul Majid. Ke mana pun Kiai Zamakhsyari, ia setia menemani.

Akhirnya, Rizki ditempatkan sebagai A’wan dalam struktur Pengurus Cabang (PC) NU Kota Bekasi sejak 2013 hingga akhir tahun ini. 

Tidak hanya di organisasi NU, ia berkiprah. Rizki juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama di Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi, pada tahun 2016 hingga 2019 mendatang.

Pengalamannya berorganisasi dibuktikan dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan. Yakni Yayasan Cahya Rabbani Perwira. Rizki menjadi Ketua Umum. Sementara istrinya, menjadi Kepala Pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di bawah naungan yayasannya.



Kini, atas berbagai pengalaman berorganisasinya itu, ia ikut dalam kontestasi pada Kongres Pimpinan Pusat (PP) IPNU. Hal itu ia ungkapkan saat Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) IPNU Kota Bekasi beberapa waktu lalu dan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) IPNU Jawa Barat, di Garut pada 15-16 November 2018.

Usai Rapimwil, ia membuat surat elektronik yang disebar ke dalam grup WhatsApp PC IPNU Kota Bekasi. Berikut isinya:

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Salam Pelajar!!!

Dengan penuh rasa hormat, saya sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan PC IPNU Kota Bekasi yang selama ini tak kenal lelah untuk kita terus belajar bersama, merajut dan membangkitkan semangat berjuang demi tercapainya tujuan menadi insan yang bertakwa di bawah kibaran panji IPNU, khusunya di Kota Bekasi.

Hingga pada saatnya, Bulan Desember nanti kita akan menghadapi momentum Kongres IPNU. Dalam hal kontestasi, IPNU Kota Bekasi sebagai pijakan pertama saya dengan didukung pula oleh cabang-cabang lain yang tertuang melalui Rapimwil hari ini di Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah Garut untuk melaju menjadi salah satu Kandidat Calon Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU mewakili Wilayah Jawa Barat. 

Besar harapan saya kepada seluruh rekan-rekan untuk saling bahu-membahu membantu segala bentuk perjuangan demi mewujudkan cita-cita bersama organisasi IPNU tercinta ini.

Wallahul Muwafiq Ila Aqwamith Thorieq.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Rizki Topananda


*********

Maka dengan demikian, alasan apa yang mengatakan bahwa Rizki tidak pantas dan tidak layak untuk menjadi Ketua Umum PP IPNU? Mari, kita dukung dan doakan.
Previous Post
Next Post