Kamis, 15 November 2018

Perayaan Maulid Nabi Zaman Sekarang Diisi Wacana Politik




Kata Kipli di Warung Kopi Mpok Leha:

Zaman dulu, ketika perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW isinya hanya dzikiran, tahlilan, barzanjian, dibaan, tanpa perlu ceramah agama. Walaupun ada ceramah agama, isinya hanya seputar meneladani kehidupan Rasulullah. Bubar maulid, pulang bawa berkat dan berkah.

Sekarang, Maulid Nabi isinya dzikiran, tahlilan, barzanjian, dibaan, dan diteruskan acara inti yaitu ceramah yang sebagian besar isinya hanya caci maki, wacana politik, sambil diselingi teriakan-teriakan takbir. Pokoknya jauh dari meneladani sifat Nabi SAW. Bubar maulid, pulang tetap bawa berkat, plus otak yang dicekoki caci maki. Gimana mau berkah?

"Ah sok tau loe, Pli!" ucap Kong Duloh.

"Dah Engkong mah banyakin Istighfar ame shalawatan aje. Jangan banyak protes," jawab Kipli santai.


(Penulis adalah Bahrudin Achmad, Warga NU Kota Bekasi yang mengaku berprofesi sebagai Tukang Ojek Pangkalan. Tulisan ini diambil dari status facebooknya)
Previous Post
Next Post