Nama Lengkap: Aru Lego Triono
Nama Pena: Aru Elgete
Nama Panggilan: Bang Aru
Nama Pena: Aru Elgete
Nama Panggilan: Bang Aru
Lahir di Jakarta, 6 Juni 1994
Domisili: Kavling Perwirasari, Jalan Raflesia I No.12A, Rt001/008, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat (Kode Pos: 17122).
PENDIDIKAN:
TK Harapan Jaya Jakarta Utara: 1998-2000
SDN Semper Barat 13 Jakarta Utara: 2000-2006
SMPN 121 Jakarta Utara: 2006-2009
Madrasah Aliyah NU Buntet Pesantren Cirebon: 2009-2013
Universitas Islam "45" (Unisma) Bekasi: 2014-2019
Universitas Islam "45" (Unisma) Bekasi: 2014-2019
PENGALAMAN-PENGALAMAN:
Penyiar Radio Komunitas Buntet Pesantren Cirebon 107.7 Best FM: 2012-2013
Pengajar di Musholla Al-Manaar, Perwirasari, Bekasi Utara: 2013-2015
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMIKOM) Universitas Islam "45" (UNISMA) Bekasi: 2015-2016
Ketua Departemen Kajian & Wawasan Kebangsaan di Pusat Kajian Pancasila (PUSAKA), Bekasi: 2015-2017
Kepala Bidang Non-Artistik Teater Korek Unisma Bekasi: 2015-2017
Ketua Teater Korek Unisma Bekasi: 2017-2019
Penggerak Gusdurian Bekasi Raya: 2019 - sekarang
Jurnalis NU Online: 2017 - sekarang
Anda bisa menemui saya di beberapa sosial media di bawah ini:
- Telepon/WA: 085724174735
- Twitter: @AruElgete
- Facebook: Aru
- Fanpage: Bang Aru Elgete
- Youtube: Aru Elgete
- Google+: Aru Elgete
- Instagram: aruelgete
- Gmail: elgetearu@gmail.com
Terimakasih.
*****
Sekilas tentang Aru Elgete
Terlahir dari keluarga yang sangat biasa, sederhana, dan tidak pernah menuntut apa-apa. Semuanya diserahkan kepada Pemilik Alam Raya. Merekalah Wiani dan Saryono, sepasang manusia yang menjadi perantara atas kehidupan di alam nyata. Pendidik yang tak kenal lelah. Pemberi ajaran moral dan kemanusiaan saban malam sebelum lelap tertidur.
Baca juga: Aku dan Pembebas Kehidupan
Selain itu, ada juga Wahdaniah Puji Hartami dan Nisfu Syawaluddin Tsani. Kedua pendahuluku yang luar biasa. Mereka yang mengajarkan tentang kehidupan di masa modern. Teman debat dan diskusi, sehingga melahirkan banyak ide dan pemikiran segar berkat obrolan yang mulanya remeh-temeh sampai perdebatan yang berpotensi menimbulkan keributan.
Keempatnya adalah malaikat yang diutus Tuhan untuk ditugaskan sebagai penjaga ketenteraman dan dinamika kehidupan. Mereka tak pernah terdengar keluh kesah atau jenuh untuk terus memberikan pelajaran dan pembelajaran berharga. Mereka benteng kekuatan saat keterpurukan dan kehancuran melanda. Mereka adalah semangat yang tak pernah hilang motivasi. Sebab, cinta yang terberi sudah sepantasnya damai terpatri.