Rabu, 19 Juni 2019

Tiga Pemuda Bertemu Jin Goblok


Ilustrasi. Sumber gambar: konsultasisyariah.com

Rohman, Amat, dan Sodik adalah tiga serangkai. Mereka bersahabat sejak kecil. Kini, ketiganya beranjak menjadi seorang pemuda dewasa yang gagah dan tampan.

Mereka selalu bersama, ke mana pun pergi. Namun, tentu saja, ketiganya punya kebiasaan yang berbeda.

Kebiasaan Rohman adalah main perempuan. Wajar saja, karena dia punya wajah yang sangat menawan dan tubuh yang tegap nan gagah.

Sedangkan Amat, menyukai minuman keras. Dari mulai jamu orangtua, hingga minuman termahal yang diimpor dari luar negeri, dia suka. Apa pun jenis dan merknya. Mabuk-mabukan sudah seperti minum air putih saja, setiap hari.

Sementara Sodik adalah perokok berat. Sejak kelas 5 SD, dia sudah sering merokok. Kini, segala jenis rokok, mulai dari yang filter hingga kretek, Sodik pasti doyan.

*****

Nah, suatu ketika, mereka sedang berjalan-jalan tanpa tujuan. Memang seperti itulah kebiasaan bersama yang sudah dilakukan sejak mereka remaja. 

Tak terasa, mereka sedang berjalan di tengah pemakaman. Karena lelah, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak, di bawah pohon asem yang sangat rindang.

Tidak disengaja, mata Rohman melihat sebuah benda aneh. Benda itu sejenis teko sebagaimana di film Aladin. Karena penasaran, Rohman mengambil teko itu. Lantas, teko yang sudah sangat usang penuh debu itu, digosok-gosokkan dengan tangannya.

Sejurus kemudian, keluar asap dari corong teko itu. Perlahan tapi pasti, asap itu mewujud menjadi satu makhluk yang menyeramkan. Yakni, sesosok jin yang ganas. 

"Hahahahaahaha," tawa jin itu, sebelum memulai pembicaraan. 

"Akulah Jin Ifrit," lanjutnya, dilanjut dengan tertawa kembali. 

Sementara itu, terpancar wajah ketakutan dari ketiga sahabat yang tangan mereka saling berpegangan agar hilang rasa takut. Mereka panik bukan main.

Melihat ketiga manusia muda itu ketakutan, Jin Ifrit kemudian melakukan klarifikasi. 

"Tenang saja, anak muda. Aku justru ingin berterima kasih kepada kalian. Kalian telah membebaskanku dari teko itu. Maka, aku akan mengabulkan apa saja permintaan kalian," jelas Jin Ifrit kepada ketiga pemuda yang semakin lama rasa ketakutannya menjadi hilang.

Rohman, Amat, dan Sodik menjadi gembira bukan main. Mereka lantas termenung dan berpikir tentang peluang serta kemauan masing-masing. Mungkin saja, dikabulkan. 

"Aku mau perempuan-perempuan muda dari berbagai bangsa di seluruh dunia dan letakkan kami di dalam sebuah gua tertutup. Dan jangan ganggu kami, selama setahun," kata Rohman. 

Dalam sekejap, jin itu menyempurnakan permintaan tersebut. Rohman pun menikmati permintaan yang telah dikabulkan itu, di dalam gua yang tertutup.

Kini, giliran Amat. Dengan santai dia mengatakan, "Aku mau semua jenis arak dari seluruh dunia. Letakkan aku di dalam sebuah gua tertutup selama setahun. Dan, jangan ganggu."

Dalam sekejap, jin itu menyempurnakan permintaan tersebut. Amat pun menikmati permintaan yang telah dikabulkan itu di dalam gua yang tertutup.

Lantas, Sodik pun tak ingin kalah dari kedua sahabatnya itu. Dia juga meminta kepada Jin Ifrit, "Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia untuk bekal selama setahun. Letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan sampai ada yang ganggu."

Dalam sekejap, jin itu menyempurnakan permintaan tersebut. Sodik pun menikmati permintaan yang telah dikabulkan itu di dalam gua yang tertutup.

*****

Setelah genap setahun, Jin Ifrit itu mendatangi ketiga gua tertutup tadi. Kemudian dibuka pintunya masing-masing sebagaimana yang telah dijanjikan. 

Maka, jin itu pergi untuk membuka pintu gua yang dihuni oleh Rohman. Saat dibuka, keluarlah Rohman dengan tubuh lunglai, kurus-kering, dan bahkan berdiri pun tidak bisa karena tak sanggup menggerakkan lutut. 

Hal itu didera Rohman lantaran sehari-hari hanya diisi untuk memuaskan nafsu seorang perempuan dari seluruh dunia. 

Tiba-tiba, Rohman jatuh. Mati. Innalillahi...

Setelah itu, jin mendatangi gua yang dihuni oleh Amat. Ketika dibuka, keluarlah Amat dengan perut yang sangat buncit karena hari-harinya hanya diisi untuk mabuk-mabukan.

Dia jalan terhuyung-huyung. Tiba-tiba, Amat jatuh. Mati. Innalillahi...

Terakhir, Jin Ifrit pergi ke gua yang dihuni Sodik. Pintu gua lalu dibuka. Tetiba, keluarlah Sodik dari dalam dengan keadaan sehat wal 'afiyat. 

Tak diduga, Sodik menampar Jin Ifrit seraya memaki, "JIN GOBLOK, KOREKNYA MANA?!"
Previous Post
Next Post

0 komentar: