 |
| Ilustrasi. Sumber: liputan6.com |
Saat sedang istirahat pada jam makan siang, seorang PNS bernama Anton Pasaribu, melihat tukang bakso yang lewat, persis di hadapannya. Tak pikir panjang, ia langsung memanggil dan memesan satu porsi untuk makan siang.
Sembari menunggu dilayani, ia iseng-iseng bertanya kepada tukang bakso yang rupanya berasal dari Sumenep, Madura.
"Baru kali ini ada orang Madura jualan bakso. Memangnya sudah berapa tahun jualan bakso, Bang?"
"Kira-kira sudah lima tahun lebih, Pak."
"Gerobak sama dagangannya sudah punya sendiri?"
"Oh enggak, Pak. Saya tiap hari setoran sama bos," jawab tukang bakso itu dengan gaya bicara khas Madura.
Anton penasaran. Ia melanjutkan dialog dengan nada tinggi, ciri orang Batak ketika bicara. "Jualan lebih dari lima tahun, seharusnya sudah punya gerobak dan modal sendiri, dong."
"Yah, beginilah nasib orang kecil. Lho, bapak sendiri kerja sebagai pegawai di sini, ya?"
"Iya," jawab Anton singkat.
"Di kantor kelurahan ini?"
"Iya."
"Sudah berapa tahun?"
Nada bicara Anton semakin tinggi. "Lima belas tahun. Memang kenapa?"
"Kerja lima belas tahun, harusnya bapak sudah punya kelurahan sendiri!"
0 komentar: