Senin, 12 Agustus 2019

Testimoni Inayah Wahid (Part 2): Pergi Haji Bareng Mbah Moen


Sumber: medcom.id

Mbak Inayah mengaku mendapatkan barokah pergi haji bersama Mbah Moen, beberapa tahun yang lalu. Seperti yang telah kita ketahui bersama, Mbah Moen setiap tahun pasti berangkat haji. 

"(Berangkat haji) itu atas undangan pemerintah atau kerajaan Arab Saudi. Jadi, Mbah Moen ini adalah orang besar sampai diundang langsung," kata Mbah Inayah, sangat antusias memberikan testimoni tentang Mbah Moen, di Griya Gus Dur, Jumat (9/8).

Baca juga: Testimoni Inayah Wahid (Part 1): Tentang Kebesaran Mbah Moen

Hal itu, sesungguhnya, membuat Mbah Moen bisa saja menggunakan kapasitas travel paling top. Namun, berbagai fasilitas kemewahan yang bisa didapatkan itu, tidak sama sekali digunakan.

Dalam kesaksiannya, Mbak Inayah mengatakan, "Mbah Moen tidak menggunakan travel dengan pelayanan yang luar biasa."

Ketika itu, Mbah Moen tiba di Saudi, jam 12 malam. Beliau datang bersama dua orang santri dan dalam keadaan sudah mengenakan pakaian ihram.

Dengan gaya bicara yang khas, Mbak Inayah menuturkan, "Tapi pada saat sampai di hotel, ternyata kamarnya Mbah Moen ini belum siap. Pihak hotel belum menyiapkan kamar beliau. Karena jam 12 malam itu bukan waktu untuk check in. Check ini harusnya siang. Tapi ini ada tamu jam 12, ternyata belum ada kamar."

Saat disampaikan kepada Mbah Moen bahwa kamarnya belum siap. Beliau menjawab, "Oh iya nggak apa-apa, saya tunggu."

Menurut Mbak Inayah, tidak mudah menyiapkan kamar dalam kondisi haji karena biasanya sudah penuh. Terlebih, membawa santrinya dan harus menyiapkan kamar untuk mereka juga. 

"Itu Mbah Moen menunggu sampai satu jam lebih tidak mengeluh sama sekali. Sampai-sampai kita sendiri yang jadi nggak enak," jelas Mbak Inayah dengan raut wajah sedih mengenang Mbah Moen.

Dia akhirnya memberanikan diri untuk bertanya dan menawarkan kamar, "Mbah Moen apa kita siapkan di kamar kita saja?" 

"Tidak usah. Tidak apa-apa," jawab Mbah Moen yang dalam kondisi memakai ihram di hotel yang menggunakan AC dengan sangat kencang. Lebih-lebih, kondisi Mbah Moen sedang tidak sehat.

Namun, dalam keadaan tersebut, Mbah Moen sama sekali tidak mengeluh. Tidak merasa diri sebagai orang besar, seorang kiai yang datang ke Saudi atas undangan raja sehingga harus dilayani dengan pelayanan yang super.

"Mbah Moen tidak merasa harus seperti itu," kata Mbak Inayah dengan penuh keyakinan.

(Transkrip: Khaifah Indah Parwansyah)
Previous Post
Next Post

0 komentar: