Senin, 27 Juni 2016

Sikat Miring: Gaulnya Kita Beda


Di tengah fenomena sekat-sekat pergaulan yang menjamur di negeri ini, terlebih dengan adanya kelompok atau komunitas pemuda yang tidak jelas dan cenderung bersikap mewah dan foya-foya, Sikat Miring hadir untuk menyikat kemiringan-kemiringan dalam pergaulan yang terjadi selama ini.

Sikat Miring adalah sekelompok pemuda yang berani berbeda. Di dalam komunitas ini, setiap individu dituntut untuk menampakkan keunikan dan kemampuannya. Karena itu, kebermanfaatan dari sebuah kelompok akan dapat dirasakan bersama. Komunitas atau kelompok yang mendaku bahwa cara bergaulnya berbeda dari yang lain ini, tidak hanya menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi setiap orang di dalamnya, tetapi juga berusaha menularkan virus positif untuk semua manusia, tak terkecuali.

Sekalipun Sikat Miring merupakan sebuah pengelompokkan dan terindikasi juga menimbulkan sekat dan pembatas, rupanya komunitas ini tidak bersikap eksklusif terhadap orang lain yang tidak berada di dalamnya.

Seringkali komunitas ini mengajak yang lain untuk diskusi bersama, bermain, dan bersenang-senang secara kolektif. Tidak lain tidak bukan, Sikat Miring berharap agar kemanusiaan tidak tersekat oleh apa pun yang mengalangi persaudaraan. Inklusivitas yang terjadi di dalam kelompok ini tidak hanya menerima manusia secara fisik saja, tetapi juga pemikiran dan latar belakang apa pun yang berbeda.

Dalam obrolan, tidak selalu ngalor-ngidul layaknya komunitas atau kelompok yang lain. Sikat Miring memang tercipta dengan keunikannya sendiri. Terkadang ada obrolan mengenai alam, musik, agama, Tuhan, dan lain sebagainya. Meski tak jarang pula ada obrolan yang menyimpang dari koridor kebenaran. Namun, seperti itulah kenyataannya, kita sedang mencari kebenaran yang hakiki, bukan pembenaran yang diiringi dengan mencaci.

Rencana untuk mengadakan agenda yang positif pun sudah mulai tergagas. Juli nanti, Sikat Miring berencana untuk mendaki gunung Semeru. Sekitar sebulan yang lalu, proses penabungan sudah dilakukan, untuk mempermudah perjalanan dan proses hingga keberangkatan ke puncak pendakian.

Selain itu, juga ada agenda terdekat yang dilakukan Sikat Miring. Yakni, mulai 7 April 2016, komunitas pemuda ini mengadakan kajian umum sekaligus pengajian ditambah dengan istighatsah setiap minggu di ruang senat fakultas, kemudian di pekan terakhir setiap bulan kajian umum dan pengajian itu dilakukan di rumah anggota Sikat Miring.

Di dalam komunitas Sikat Miring, masing-masing orang memiliki kapasitas serta keunikan tersendiri. Ada yang pandai bermain gitar dengan "finger style", ada juga yang jago bermain hadroh, ada yang ahli mendaki gunung, ada yang ciamik dalam berpikir dan berargumentasi, bahkan ada pula yang mahir bermain PES. Siapa pun berhak mempengaruhi yang lainnya, dan memiliki kewajiban untuk berbuat hal positif.

Sementara hanya itu, gambaran soal Sikat Miring. Sebuah kelompok atau komunitas pemuda dengan cara gaul yang berbeda dari yang lain. Semoga komunitas ini konsisten dengan jargon awalnya, yakni berupaya menyikat segala sesuatu yang membuat kemiringan-kemiringan bagi peradaban, serta mampu menciptakan keberadaban yang menjunjung tinggi moralitas.
Previous Post
Next Post