Kamis, 20 Desember 2018

Ditantang Jadi Imam Salat, Kita Harus Sepakat dengan Jawaban Prabowo


Sumber: cnnindonesia.com

La Nyalla Mattalitti adalah orang yang berkhianat kepada Yang Mulia Al-Habib wal Mahbub Prabowo Subianto. Siapa yang tidak kenal dengan La Nyalla? La Nyalla itu berarti mati. Wleee...

Ia menantang Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk jadi imam salat, seperti junjungannya yang saat ini dibela hidup-hidupan, eh, mati-matian, yakni Maulana Gusti Kanjeng Joko Widodo. 

Saya heran, deh. Ini kita disuruh milih presiden apa imam salat, sih? Rakyat diadu mulu, ngeselin banget. Kalau cuma soal milih imam salat mah, ada tuh Pak Haji Abdul Hadie, Ketua DKM Masjid Agung Al-Barkah, Kota Bekasi. Calon Anggota DPD Jawa Barat Nomor 27. Ribet amit.

By the way, saya sepakat sama jawaban Habib Prabowo atas tantangan yang diberikannya. Pria berbadan tambun yang menduda sudah sangat lama ini memang tawadhu bukan main. Soal menjadi imam salat, ia serahkan kepada orang yang ilmunya lebih tinggi. 

Ia merasa tak pantas, karena memang tidak paham agama. Ini tawadhu sekali. Saya sepakat. Habib Prabowo memang tidak pantas jadi imam salat, serahkan kepada yang ilmunya lebih tinggi, yakni Maulana Jokowi. Yha~

Saya suka dengan jawaban yang meluncur bebas dari mulut pemelihara kuda itu. Bahwa memang, segala sesuatunya haruslah diserahkan kepada ahlinya. Termasuk imam salat.

Tapi kan Habib Prabowo ini capres hasil jimak, eh ijtimak ulama? Lho kok, tidak bisa jadi imam salat? Bijimana ini urusannya?

Ya tidak apa-apa. Habib Prabowo memang tidak punya sejarah hidup yang menyatakan kalau dirinya pernah belajar agama Islam. Seluruh keluarganya, sebagian besar atau bahkan sebagian tidak kecil, adalah pemeluk agama yang bukan Islam? Kalau kamu meluk apa, mblo? Yhaaaa~

Habib Prabowo juga bukan anak pesantren. Mau tahu sejarah hidupnya pria yang nyapres berkali-kali tapi gagal itu, yang tidak pernah ada irisan sedikit pun dengan agama Islam? Klik disini.

Maka saya, lagi-lagi sepakat dengan Habib Prabowo soal pentingnya tawadhu, rendah hati, tidak sombong, tidak mencaci-maki, tidak umbar kebencian, dan tidak kawin lagi, eh.

Habib Prabowo adalah sosok pemimpin jujur, tokoh publik yang tulus. Kata Gus Dur, hanya Habib Prabowo-lah, pemimpin yang ikhlas. Ikhlas melepas cintanya si doi. Buktinya, Habib Prabowo ikhlas menduda demi mengurus persoalan bangsa dan negara. Luar biasa, kan?

Maka sudah tepat pernyataan Habib Prabowo itu. Bahwa orang yang berhak jadi imam salat itu adalah orang yang ilmu agamanya sudah tinggi. Termasuk Mbak Yenny Wahid, putri Gus Dur, yang pernah diminta oleh Habib Prabowo jadi imam salat. Eaaaaaaak~
Previous Post
Next Post