Jumat, 19 Desember 2014

Bungkam

Ada hal yang selalu bungkam
ketika malam menerjam
menikam pagi yang berpikat
yang masih menggulita pekat
Hari ini
kembali aku bungkam
soal lalu yang kelam
Aku diam
Sebab ada hati
yang kini dekati
menjiwa penuh arti
pada saban langkah
dan mulai terobati
Tak mungkin ada sabda
mungkin juga tak perlu ada
sebab cemas luka di dada
mendiam bungkam kini berada
Bukan dusta maknai hari
bukan munafik pula yang menjamuri
setiap kali aku berdiri
pada bungkam tajam
serupa duri
Nanti,
bukti pasti berujar
soal bungkam yang kini gegar
suatu nanti
waktu kan membukti
Aku dan lalu
belum engkau untuk tahu
namun tak berarti aku enggan
untuk kini
aku masih simpan
Bekasi, 19 Desember 2014
Aru Elgete
Previous Post
Next Post