Selasa, 07 Oktober 2014

Amelia bukan fiksi, diksi, tema puisi, atau ilusi

Aku terhujani tanya
Oleh mereka yang menyana
Tentang rupa Amelia
Apa dan siapa dia
Mereka penuh terka
Menduga-duga segala rasa
Gerangan apa aku untuknya
Seakan semua aku sandiwara
Di kota Jakarta kala itu
Bercanda ria tepiskan pilu
Meski baru aku tahu
Tempiaskan gemercik rasa yang terlalu
Serawan harapan aku menduga
Hadiah Tuhan Amelia mungkin saja
Aku rasakan indah rasanya
Dalam keramaian kota Jakarta
Amelia bukan fiksi
Bukan pula diksi
Atau sekedar tema puisi
Bahkan sebatas ilusi
Amelia itu ada
Wanita yang sesakkan dada
Sebab rindu kian mengada-ada
Walau bagaimana Amelia disana
Aku kini entahlah
Tuhan semoga tak salah
Beri aku petunjuk arah
Dalam resah seluruh kesah
Aku tahu
Tak mampu aku tahu
Kuasa Tuhan yang indah itu
Cukup menunggu aku
Hingga Tuhan ketuk palu
Untukku
Untuk Amelia yang tersuguh
Oleh Tuhan
Dari Tuhan
Untuk aku dan Amelia
Semoga saja
Tuhan tetap dalam kita
Duhai Amelia
Si Gadis Maya
Bekasi, 6 Oktober 2014
Aru Elgete
Previous Post
Next Post