TEMPAT AKU MENDEWASA
Dalam kelam berselimut temaram
Purnama memeluk malam yang muram
Dengan segenap benderang yang geletarkan hati
Tinggalkan aku akan tempat pendewasa jiwa
Bukan selamanya tak berderak langkah
Kembali menemu perantara Tuhan dan aku
Pada malam-malam yang berkah
Senandung doa bermelodi indah
Takan cukup sang waktu
Untuk definisikan segala yang ter-raih
Atau seberapa ruah upaya cita bercapai
Sungguh! Pada yang mendewasakanku;
Aksara tak mampu tuliskan jasamu
Penuh ikhlas tanpa balas
Selamat Tinggal Buntet, Engkau adalah rindu bagiku
TENTANG SAHABAT
Sepertiga malam dalam naungan purnama
Rangkai kisah sedikit berirama
Canda-tawa pada jiwa melekat
Bersama aku dan sahabat
Samar-samar gempita kota
Hiruk-pikuk dalam gelap di beranda pagi
Berbumbung riang temui Jakarta
Berteman sahabat yang takan pergi
Bersama meraih kemerling gemintang
Lahirkan sejuta kenang yang silang saling
Tak perlu bergeming gamang
Sebab kita setia selagi purnama tak hilang
Teruntuk sahabat;
Jika suatu nanti asa menghujam citamu
Sukacita akan kita agar selalu menemu
Usah gurat asa pada rasa yang semu
Tunggu aku disana;
Tepat diatas hamparan kemilau bebintang
Kita bersama rayakan bahagia
Hingga senja tetap bersama
Pantura,
26 April 2013
Dari
Cirebon menuju Jakarta