Jumat, 31 Desember 2021

Pidato Lengkap Gus Yahya pada Haul Ke-12 Gus Dur di Ciganjur


Sumber gambar: tangkapan layar TVNU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Terpilih masa khidmat 2021-2026 KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berkesempatan hadir dan menyampaikan pidato dalam agenda Haul Ke-12 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Kamis 30 Desember 2021.

"Mari Kita Bangun Gerakan Menghidupkan Gus Dur!" kalimat inilah yang tetiba menghentakkan saya bahwa mungkin saja, saat ini adalah saat-saat di mana Gus Dur harus benar-benar dihidupkan.

Berikut pidato lengkap Gus Yahya di Haul Ke-12 Gus Dur: 

Pada malam ini kita memperingati Haul Gus Dur yang ke-12. Dua belas tahun yang lalu, Gus Dur kembali ke hadirat Allah. Dua belas tahun ini, kita semua terpaksa meneruskan hidup tanpa kehadiran Gus Dur secara fisik, bersama-sama kita.

Tapi kita bisa merasakan dan saya tahu, saya bisa merasakan betapa saudara-saudara semua, sampai detik ini, terus menerus merindukan Gus Dur. Dan kita tahu di luar sana, sekian banyak orang, anak-anak bangsa, anak-anak kemanusiaan, tidak henti-hentinya merindukan Gus Dur.

Kita merindukan Gus Dur karena kita semua masih merasakan kebutuhan akan kehadiran Gus Dur. Di tengah berbagai masalah, sekian banyak kesulitan yang melingkupi kita, melingkupi bangsa ini, merundung kemanusiaan, alangkah sedikit yang tampil dengan kecerdasan untuk menawarkan jalan keluar seperti Gus Dur.

Di tengah mendung moral, yang menggelapi dunia di sekitar kita, alangkah sedikit yang hadir di tengah-tengah manusia dengan kejujuran penuh seperti Gus Dur. Di tengah-tengah begitu banyak ketidakpastian masa depan, kekalutan, alangkah sedikit yang mampu tampil dengan gerakan-gerakan profetik seperti Gus Dur.

Rasanya, tidak ada lagi hari ini seorang manusia yang bisa berperan menggantikan Gus Dur.

Tetapi saudara-saudara sekalian, kita semua mengenal Gus Dur. Kita menghabiskan masa belajar kita untuk belajar tentang Gus Dur. Kita tahu, apa yang ada dalam diri Gus Dur. Kita tahu bahwa Gus Dur adalah idealisme dan visi.

Idealisme Gus Dur adalah idealisme kemanusiaan inklusif, kemanusiaan universal, bahwa kita sebagai manusia harus berpihak kepada seluruh manusia tanpa kecuali, tanpa peduli latar belakang apa pun. Visi Gus Dur adalah bergerak untuk mengupayakan transformasi realitas, transformasi masyarakat seluas-luasnya menuju kualitas kehidupan yang lebih baik untuk semua.

Baca: Gus Yahya Ajak Masyarakat Bangun Gerakan Menghidupkan Gus Dur

Mungkin kita punya peluang untuk menghadirkan kembali apa yang dulu pernah dihadirkan oleh Gus Dur apabila kita mengupayakannya bersama-sama.

Kalau tidak ada satu orang pun yang bisa menggantikan Gus Dur, mari kita sediakan seribu orang untuk bekerja seperti Gus Dur. Kalau seribu orang belum cukup untuk menghadirkan Gus Dur, mari kita sediakan sejuta orang untuk bekerja laksana Gus Dur.

Kalau sejuta orang belum cukup, mari kita ajak seluruh umat manusia untuk bersama-sama mengadopsi, mempercayai nilai-nilai yang dulu diperjuangkan oleh Gus Dur, gerakan yang dulu dijihadi oleh Gus Dur, nilai-nilai kemanusiaan universal dan perjuangan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, yang lebih mulia bagi peradaban umat manusia seluruhnya.

Mari kita bangun gerakan menghidupkan Gus Dur! (*)

Previous Post
Next Post

0 komentar: