Rabu, 03 Februari 2021

Rindu Embun Pagi

 

Ilustrasi. Sumber foto: aswirusani.com


Oleh: Silvi Insani Zein


Redup redup mata memandang

melihat sosok yang sebenarnya tak pernah kupandang


Inginku bertanya, siapakah dirinya? 


Tuhan..

Makhluk ciptaanmu amatlah menawan

sampai tiada kata bosan 

kabut pagi pun bukan halangan 


Diam diam, sering kali kucuri pandang

menatapnya dengan tenang


Senyum sapa menyapa

tak ada lagi sebuah kata 

terdiam, tanpa bicara menyambutnya


Sampai pada saatnya, uluran jemari-Mu mengait erat tanganku

dalam hati kubicara, "Ah, Ya Tuhan, ini mimpi atau tidak sebenarnya?"

seketika tak sengaja mengukir senyumku

sampai pipiku merona

 

Kalau saja seperti itu, inginku terus-menerus rasanya

lebih baik, kumemilih jatuh saja

agar kembali kurasakan hangat tangannya


Akhir pertemuan memanglah sulit

perasaan menahan sakit

Karena belum tentu ku bisa kembali merasa sweet


Dari sekian banyak harapan

hanya satu yang ingin kembali terulang, yaitu sebuah pertemuan

dengan suasana yang kembali menenangkan

Previous Post
Next Post

0 komentar: